berani mengambil keputusan apa yang akan dilakukan selanjutnya, setelah lama berada dalam keadaan nyaman, tidak banyak orang bisa melakukan,
tidak dibatasi gender apa loe perempuan atau laki-laki,
berusaha menjalani kehidupan sendiri bukan mengikuti kehidupan orang lain, itu punya mau kebanyakan orang,
tapi pada banyak kenyataannya kita menjalani hidup seperti itu,
menjalani pola kehidupan yang sudah tersistem sedemikian rupa secara berkelanjutan,
sistem itu baik buat hidup teratur, nggak berantakan, bla..
bagaimana daya juang bisa dibangunkan di tengah kenyamanan sebuah sistem?
kapan daya juang seseorang terusik? ketika kenyamanannya terusik? atau keinginannya untuk berubah?
keberhasilan dimaknai dengan beragam pengertian tiap kepala punya pendapatnya masing-masing,
ada yang dimaknai dengan kurang lebih:
punya visi yang besar, bisa mengembangkan luas usahanya untuk seorang pengusaha,
bisa buat anak didiknya pintar dan memiliki nilai-nilai luhur untuk seorang pendidik,
bisa mencukupi dan mengayomi keluarganya untuk seorang ayah,
bisa menyayangi dengan kasih tulus untuk seorang ibu,
bisa saling setia, mengisi dan mengerti untuk pasturi,
mengerti arti persahabatan dalam pertemanan,
bisa memberikan suatu nilai yang berbeda menjadi insiprasi untuk orang lain,
dan masih banyak lagi makna berhasil buat tiap orang ...........
jadi apa hubungannya antara membuat keputusan, kenyamanan dan keberhasilan ?
adakah juga didalamnya rasa takut dan berani.
apakah rasa takut harus dihilangkan baru seseorang berani bertindak atau
berani adalah tindakan dari penguasaan ketakutan bukan dari peniadaan ketakutan, untuk memulai segala sesuatu?
October 02, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment